Fairytale life ^_^
Reality O_o
Selama ini yang kita ketahui film-film Disney seperti snow white, cinderella, little mermaid adalah film yang endingnya cukup bagus. tapi beda cerita dengan yang aslinya. endingnya tidak bagus atau bisa dibilang mengerikan. ada beberapa cerita dongeng yang jarang diketahui. simak saja bacaannya :D.
kisah Putri Salju dan 7 Kurcaci ini menjadi sebuah cerita yang
legendaris seperti yang kita ketahui saat ini. Dalam versi asli epik
ini, dikisahkan bahwa Ratu meminta bawahannya untuk menghabisi Putri
Salju. Dan sebagai bukti kalau Putri Salju telah terbunuh, sang bawahan
harus membawa jantung Putri Salju.
Saat melepaskan Putri Salju, Bawahan
Ratu membunuh rusa dan membawa jantung rusa itu ke hadapan Ratu, serta
mengakui jantung itu milik Putri Salju. Sang Ratu lalu memakan jantung
Putri Salju dan berharap kecantikan Putri Salju berpindah padanya.
Di akhir cerita, dikisahkan bahwa Putri Salju yang tewas setelah makan
apel beracun, hidup lagi berkat ciuman seorang Pangeran. Setelah Putri
Salju diboyong ke istana, sang Ratu dihukum. Namun berbeda dengan versi
yang anda ketahui, hukuman untuk Sang Ratu sangatlah kejam. Kakinya
dipasung dengan sepatu besi dan si Ratu dipaksa menari sampai mati di
hadapan Putri Salju.
Dalam versi aslinya, ibu tiri Cinderella berusaha sangat keras. Kaki
putri pertama dipotong jari-jarinya agar muat di sepatunya, dan sang
pangeran yang tidak curiga pun menikahi kakak tiri. Akan tetapi kemudian
sang pangeran mengetahui kebenaran, sehingga putri pertama
dikembalikan. Lalu sang pangeran pun kembali mengirim utusan untuk
menyari pemilik sepatu kaca. Kali ini kaki putri kedua yang kekecilan
disuruh ibunya untuk digiling dengan gerobak kuda yang berat luar biasa
sehingga membengkak dan muat dengan sepatunya. Sang Pangeran pun
kemudian menikahi sang adik tiri tersebut. Nasib sang adik tiri ini
berakhir tragis sama seperti kakaknya sebelumnya. Sang pangeran
mengetahui kebohongan nya dan kemudian mengembalikan nya
Lalu sang Pangern pun menemukan pemilik asli sepatu kaca yaitu
Cinderella dan mereka merayakan nya dengan pesta perkimpoian yang mewah.
Dua kakak tiri cindrella pun menghadirinya. Ketika kakak tiri sang
Cinderella berjalan masuk, dua ekor burung merpati mematuk masing-masing
mata sang kakak, maka butalah satu mata kakak tersebut. Dalam
perjalanan keluar dari pesta, sang merpati mematuk lagi satu mata kedua
kakak tersebut. Sekarang butalah mereka sepanjang hidup mereka. sedangkan sang ibunya hukumannya dipasung dengan sepatu besi dan menari sampai mati di hadapan cinderella.
Hansel dan Gretel mungkin tidak sepopuler Cindrella dan Putri Salju.
Dongeng karya Grimm Brothers ini pada awalnya dibuat untuk orang dewasa
karena jalur ceritanya yang sangat sadis. Dalam versi sebenarnya Hansel
dan Gretel sering disiksa oleh kedua orang tuanya yang menderita sakit
mental.
Sang ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka suka melihat
darah sehingga ibunya sering melukai kedua anak nya tersebut dengan
cara menyayat kulit mereka dan tertawa-tawa saat melihat darah mengalir
keluar dari kulit kedua anaknya tersebut.
Tidak tahan dengan perlakuan sang orang tua, kedua anak tersebut kabur
dari rumah dan kemudian menemukan sebuah rumah yang terbuat dari permen /
coklat. Mereka sangat senang dan masuk kedalamnya. Akan tetapi nasib
mereka berakhir dengan tragis karena rumah permen tersebut ternyata
milik Tukang Sihir. Sang Tukang Sihir ternyata adalah Kanibal alias
tukang makan daging manusia sehingga kedua kakak beradik tersebut pun
dibunuh dan dimakan. Hansel & Gretel adalah kisah pertama yang
mengangkat tema kanibalisme.
Berbeda dengan cerita yang sering kita dengar dimana anak perempuan
berkerudung merah akhirnya selamat dari kejaran serigala. Dalam kisah
aslinya, ternyata nasib anak perempuan ini berakhir tragis.
Kisah klasik ini sebenarnya merupakan kisah nyata tentang penyerangan
seekor serigala pada seorang anak perempuan berkerudung merah. Kejadian
aslinya konon terjadi pada abad 18 di Eropa. Seorang anak kecil diminta
orang tuanya untuk mengunjungi nenek nya yang sakit dan tinggal di
hutan. Anak tersebut disuruh berangkat pagi-pagi, tetapi sang anak malah
memutuskan berangkat di tengah malam. Akibatnya, anak perempuan
tersebut dikejar oleh serigala. Walaupun dengan bersusah payah sang anak
berhasil menyelamatkan diri dan smapi dengan selamat di rumah neneknya,
ternyata bahaya yang lain mengancamnya.
Ketika sampai di rumah nenek nya ternyata sang nenek telah dimakan oleh
serigala dan seekor serigala bersembunyai di dalam rumah dan segera
menghabisi nyawa sang anak begitu dia sampai di rumah tersebut.
"Under the sea.... under the sea..." Yeah... Anda tentu ingat lagu yang
dinyanyikan oleh Sebastian - si udang berisik dari dasar laut. Dengan
aksen Jamaikanya dia menghibur kita dengan lagu yang menyenangkan itu.
Kisah si Putri Duyung ini pun begitu menyentuh dan disuka oleh banyak
orang hingga hari ini. Namun tahukah Anda bahwa kisah si Putri Duyung
itu tidaklah seindah yang Anda tahu?
Dalam versi aslinya, Ariel si Putri Duyung - selama menjadi manusia -
dibekali dengan pisau yang terselip rapi di balik rambutnya yang panjang
dan tebal. Tujuannya sederhana : Jika ada orang yang mencurigai
keberadaannya sebagai Putri Duyung, maka Ariel harus membunuh orang itu.
Dia harus melakukan hal ini untuk melindungi jati dirinya, serta
keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di laut agar tidak
menjadi buruan manusia.
Dalam perkembangan kisahnya, kisah cinta Ariel berakhir tragis. Cintanya
bertepuk sebelah tangan, dan sang pangeran meninggalkannya untuk
menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel patah hati dan akhirnya
memilih membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang dibawanya.
Dari sinilah muncul istilah "Mermaid Tears" (Air mata Putri Duyung).
Hewan Sirenia - atau dikenal juga dengan sebutan Sapi Laut / Sea Cows -
disebut pula dengan nama Putri Duyung karena memiliki morfologi tubuh
yang mirip dengan gambaran Putri Duyung. Hewan laut ini sering terlihat
mengeluarkan air mata. Dan kini Anda paham kan mengapa dia menangis?